Cinta Ditolak, Bocah Panjat Tower


Seorang anak SD yang masih berumur 10 tahun sudah bertindak jauh dalam hal percintaan. Gara-gara
cintanya ditolak oleh sang gadis pujaan, anak ini naik ke menara BTS dan mengancam akan bunuh diri. Korban sinetron kah? Yang jelas, saya pribadi merasa beruntung tumbuh remaja dan beranjak dewasa di kala TV saat itu tanpa sinetron. Tidak ada contoh dan teladan untuk berpacaran di usia sekecil itu. Silakan disimak berita dari Bengkulu ini, kemudian terserah Anda untuk berkomentar miris, sedih atau malah tertawa :D

Anak SD Ancam Bunuh Diri karena Ditolak Cintanya

KEPAHIANG - Masalah putus cinta ternyata bukan saja bisa dirasakan oleh para remaja dan dewasa saja. Bahkan bocah ingusan pun bisa merasakan hal tersebut. Seperti yang terjadi di Kabupaten Kepahiang, bocah usia 10 tahun berinsial RA alias Oc, warga Jalan Sempiang Pasar Kepahiang nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan memanjat tower Telkomsel setinggi 100 meter.

Penyebab bocah yang duduk di bangku kelas 4 salah satu SDN Kepahiang ini melakukan aksi nekat diduga karena ada masalah dengan dengan sang pujaan hati, SA (10) yang merupakan teman bermainnya.
Gara-gara peristiwa percobaan bunuh diri yang dilakukan RA sekitar pukul 14.30 WIB Minggu (20/1) kemarin, membuat warga yang ada di dekat tower di depan Masjid Jamik Pasar Kepahiang heboh. Warga yang ramai melihat aksi bocah tersebut kemudian melaporkan kejadian ini kepada orang tua bocah itu dan pihak kepolisian.

“Kejadian itu pertama kali dilihat oleh warga yang mau ke masjid. Awalnya meraka tidak tahu jika anak tersebut mau bunuh diri, namun karena bocah itu tidak juga turun warga mulai khawatir,” ujar Jhon, warga yang tinggal di sekitar tempat kejadian.
Sementara itu, salah seorang teman korban Sandi (12) menyampaikan jika temannya tersebut memang ada hubungan dengan SA. Dikatakannya, kepada teman-temannya RA memang menyampaikan jika dirinya menyukai SA. “Memang dia sering bercerita kepada kami kalau dia suka sama SA, dan keduanya memang merupakan teman bermain,” katanya.
Sementara itu, pihak Polsek Kepahiang yang menerima laporan itu langsung turun ke lokasi. Menurut Kapolres Kepahiang, AKBP Sudarno SSos MH melalui Kabag Ops, Kompol Resza Ramadiansyah SIK melalui Kapolsek Kepahiang, Iptu Tatar Insan SH, pihaknya yang di backup langsung personil dari Mapolres Kepahiang langsung berupaya membantu menurunkan RA dari menara. “Kejadian ini dilaporkan kepada kita sekitar pukul 15.00 WIB, begitu menerima laporan personil kita langsung menuju TKP,” katanya.


Dikatakannya, aksi yang dilakukan bocah ini berlangsung selama 2 jam lamanya, dimana sang bocah tersebut baru mau turun dari tower tersebut setelah SA sang pujaan hatinya datang ke bawah tower dan membujuk dirinya untuk turun.

Akhirnya dibantu dengan keluarga korban dan aparat kepolisian bocah tersebut berhasil diturunkan dengan selamat. “Korban berhasil diturunkan setelah dibujuk oleh keluarganya,” katanya.

Mereka Sering Bertemu di Gudang Kopi

Sementara itu, SA tidak menampik jika dirinya ada hubungan dengan RA. Kepada BE dirinya menyampaikan jika keduanya sering bertemu di gudang kopi tempat ayahnya bekerja. Kemudian 2 hari sebelumnya RA menyampaikan isi hatinya kepada SA, bahwa RA suka kepada SA.

Namun SA mengaku hanya diam saja karena belum begitu paham dengan maksud dari RA tersebut. “Memang 2 hari yang lalu dia (RA) bilang suka sama aku, tetapi aku diam ajo. Aku jugo idak tau ndak ngomong apo,” ujar SA sembari menangis, kemarin.

Sumber : http://bengkuluekspress.com/cinta-ditolak-bocah-panjat-tower/

Awalnya saat medapatkan berita ini saya langsung tertawa, namun segera terbersit rasa miris dengan kondisi saat ini. Bila sebegini buruknya atmosfer moral di Indonesia, bagaimana kita akan bisa mendidik anak-anak kita sendiri dengan lingkungan seperti ini?

sumber : ronywijaya.