Pekerjaan menumpuk dan tuntutan kerja yang tiada habisnya seringkali
menjadi pemicu stres di kantor.
Sejumlah peneliti di Kanada membuktikan
bahwa profesi memengaruhi tingkat stres di kantor.
Dalam penelitian yang diterbitkan di Jurnal Plos One,
mereka melibatkan hampir 3.000 pekerja dari berbagai latar profesi. Ada
guru, dokter, mekanik, ilmuwan, pengusaha, salesman, ada pula pekerja
bangunan.
Sebanyak 18 persen mengalami stres tinggi di area
kerjanya, dan 82 persen lainnya hanya mengalami stres ringan, seperti
dikutip dari laman Genius Beauty.
Peneliti menemukan
bahwa pria lajang usia di bawah 25 tahun, karyawan usaha kecil, atau
usaha keluarga cenderung mengalami tingkat stres rendah. Sementara
mereka yang bekerja shift, memiliki tanggung jawab keuangan, dan sering
berhubungan bisnis dengan klien paling rentan stres tinggi.
Dalam
penelitian di Universitas Heidelberg, Jerman, mengungkap, stres di
tempat kerja memicu peningkatan risiko asma. Stres dikata menyebabkan
pelepasan bahan kimia yang mendorong alergi dan mengganggu cara tubuh
menghentikan radang pada saluran udara.
sumber : vivanews